VIVAnews: Pada prinsipnya kelomang terbagi menjadi dua golongan besar, yaitu kelomang darat atau land hermit crab ( dari Familia Coenobitidae ) dan kelomang air atau aquatic hermit crab ( dari Familia Diogenidae & Paguridae ). Banyak orang salah kaprah; hewan laut yang kerap dijual sebagai “mainan” anak-anak di depan Sekolah Dasar, Taman Kanak-kanak, pasar tradisional, atau di lokasi wisata pantai ini kerap kali dijuluki “keong”. Padahal tidaklah demikian halnya. Menurut kamus bahasa Indonesia, “keong” adalah jenis hewan lunak berkaki perut dan bercangkang tunggal – atau gastropoda, demikian dalam bahasa Biologinya. Dalam bahasa Inggris, kelomang dikenal dengan istilah hermit crab. Latar belakang julukan ini adalah keberadaan kelomang dalam cangkangnya yang mirip seorang pertapa yang sedang menyendiri dalam sebuah gua. Salah kaprah yang kedua adalah: banyak orang yang menyangka bahwa cangkang kelomang senantiasa ikut bertumbuh seiring dengan bertambah besarnya tubuh sang Pemakai ( seperti pada kura-kura atau siput ). Padahal kenyataannya, cangkang tersebut hanyalah “busana” bagi si Kelomang. Mengapa mereka harus senantiasa berpakaian ? Tak lain karena bagian belakang tubuh kelomang darat (abdomen alias perut yang lunak) sangat mudah terluka. Abdomen tersebut bergelung sesuai perputaran rongga cangkang siput. dan mempunyai fleksibilitas seperti pegas, sehingga dapat berkontraksi atau memanjang dan mengerut sesuai keperluan. Bagian bawah perut kelomang juga berfungsi mirip insang, yaitu untuk menyerap zat asam yang berasal dari cadangan air dalam cangkang. Saat ini tercatat ada sekitar 13 species kelomang darat. Delapan di antaranya terdapat dalam wilayah Kepulauan Nusantara
Filum: Arthropoda
Kelas: Crustacea
Subkelas: Malacostraca
Infraordo: Anomura
Ordo: Decapoda
Familia: Coenobitidae
Genus: Birgus / Coenobita
Species:
1. Birgus latro ( ketam kenari / ketam kelapa )
2. Coenobita brevimanus ( kelomang ungu bersepit gemuk )
3. Coenobita cavipes ( kelomang coklat )
4. Coenobita perlatus ( kelomang strawberry )
5. Coenobita purpureus ( kelomang blueberry - diidentifikasi keberadaannya di Indonesia pada tahun 2006 dan nama "kelomang blueberry" atau "blueberry land hermit crab" diciptakan oleh Félix J.Wáng ,penulis buku "Petunjuk Praktis Memelihara Kelomang Darat" )
6. Coenobita rugosus ( kelomang keriput )
7. Coenobita spinosus ( kelomang duri )
8. Coenobita violascens ( kelomang ungu-jingga / kelomang sunset - diidentifikasi keberadaannya di wilayah Indonesia pertama kali pada tahun 2005 oleh Félix J.Wáng ,penulis buku "Petunjuk Praktis Memelihara Kelomang Darat" )
Sabtu, 12 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar